Asset Category
Asset Category mengklasifikasikan berbagai aset dalam sebuah perusahaan.
Langkah pertama dalam manajemen aset adalah membuat Asset Category berdasarkan jenis aset. Contoh, sebuah desktop dan laptop bisa dimasukkan dalam Asset Category bernama "Electronic Equipments."
Dalam Asset Category, Anda dapat mengatur metode Depreciation, Periodicity, dan akun terkait penyusutan secara default yang akan diterapkan pada semua aset dalam kategori tersebut.
Cara mengakses Asset Category
Home > Assets > Asset Category
Cara membuat Asset Category
Setelah mengakses Asset Category, Anda dapat menekan tombol Create atau Add.
Masukkan nama Asset Category-nya.
Lalu isi metode penyusutannya (Depreciation).
Kemudian isi Fixed Asset Account.
Lalu Save.
Finance Book Details
Anda dapat menghubungkan Finance Book jika pelaporan penyusutan dilakukan dengan cara yang berbeda. Anda dapat memasukkan bidang berikut:
Depreciation Method: Pilih metode penyusutan yang digunakan untuk mencatat penyusutan aset dalam kategori ini.
Frequency of Depreciation (Months): Jumlah bulan di mana penyusutan akan dibukukan. Aset bisa dihapus setelah periode ini.
Total Number of Depreciations: Jumlah penyusutan yang akan dibukukan dalam jangka waktu yang dipilih.
Rate of Depreciation: Tingkat penyusutan yang diterapkan selama periode tersebut, dihitung berdasarkan metode penyusutan yang dipilih.
Accounting Details
Detail akun berikut dapat diatur untuk mencatat nilai aset dalam buku besar:
Company: Nama perusahaan.
Fixed Asset Account: Akun aset tetap.
Accumulated Depreciation Account: Akun penyusutan yang telah terakumulasi.
Depreciation Expense Account: Akun biaya penyusutan.
Capital Work In Progress Account: Akun pekerjaan modal dalam proses.